REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Food and Drug Administration (FDA) Amerika menemukan kandungan arsenik dalam ayam produksi Amerika.
Penelitian FDA tersebut membuktikan 70 persen ayam di Amerika mengandung unsur anorganik arsenik yang membahayakan kesehatan manusia. Arsenik atau arsenikum adalah bahan beracun yang bisa menyebabkan serangan akut seperti kanker kulit, muntah, diare, dan bisa berakhir kematian walaupun dikonsumsi dalam kadar yang rendah. Bahan berbahaya ini biasanya digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida dan bahan berbahaya lainnya.
Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli), Ade M Zulkarnain mengatakan Arsenik berasal dari pakan ayam yang menggunakan Rexarsone yang dapat memicu penyakit kanker. Sedangkan Indonesia masih mengimpor bibit ayam dan bahan baku pakannya dari Amerika. Ia menyebutkan, tahun 2014 Indonesia mengimpor bibit ayam dari Amerika sampai 2,3 miliar ekor. Ade memperkirakan, pada 2015 impor bibit ayam dari Amerika bisa mencapai 3 miliar ekor. Artinya, 92 persen bibit ayam diimpor dari Amerika. Selain itu, bahan baku pakan 75 persen di Impor dari Amerika.
"Tidak menutup kemungkinan, ayam di Indonesia mengandung arsenik," ujar Ketua Umum Himpuli, Ade M Zulkarnain Kamis (29/1).
Menurut Ade M Zulkarnain, tidak menutup kemungkinan Ayam yang di Impor dari Amerika mengandung Arsenik. Sehingga bisa membahayakan konsumen ayam di Indonesia. Kata Ade, 67 persen penduduk Indonesia yang mengkonsumsi daging lebih memilih ayam. Karena daging Ayam jauh lebih murah dan mudah didapatkan.