Kamis 05 Feb 2015 09:35 WIB

Syiah Diminta Daftarkan Diri Jadi Agama Baru di Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Pengungsi Syiah Sampang, Madura di depan kamar mereka di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Foto: Antara/Eric Ireng/ca
Pengungsi Syiah Sampang, Madura di depan kamar mereka di Rusunawa Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Aliansi Nasional Anti-Syiah (Annas) KH Athian Ali menyarankan agar Syiah menjadi agama tersendiri di Indonesia.

"Tidak ada umat Muslim keberatan kalau Syiah menjadi agama baru di Indonesia. Kami menghormati betul setiap keyakinan orang lain," kata Athian, Rabu (4/12).

Syiah, terang dia, punya kitab suci dan hadis lain. Karenanya, akan lebih baik jika tidak menggunakan nama Islam. Apalagi Syiah menilai para sahabat Nabi itu tidak baik.

Islam sangat menjunjung tinggi dan menghormati sahabat Nabi. Berbeda dengan Syiah yang hanya mengkultuskan Ali.

"Makanya lebih baik Syiah jadi agama baru saja. Tidak perlu memakai nama Islam," ujarnya.

Syiah, lanjutnya, lebih baik segera mendaftarkan diri sebagai agama baru di Indonesia. Dengan begitu, dapat resmi diakui pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement