REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktifis Reformasi, Fadjroel Rachman mengaku akan membawa kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo saat melaju ke pencalonan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel). Menurutnya, kebijakan pro-publik yang dimiliki Jokowi, akan turut diterapkan jika ia terpilih menjadi gubernur.
“Jika ada program-program Jokowi yang bagus, akan dibawa ke Kalsel, namun jika ada program yang tidak cocok, tidak akan dipakai,” kata Fadjroel, saat dihubungi ROL, Ahad (8/2).
Ia menjelaskan, ada sejumlah program Presiden Joko Widodo yang dapat membantu meningkatkan pembangunan di Kalsel. Misalnya, dalam pembangunan desa negara mengucurkan dana Rp 20 triliun.
“Nanti bisa langsung bertemu Jokowi, dan Kalsel yang punya sekitar 2000 desa bisa diutamakan,” kata dia.
Selain itu, tambah Fadroel, Jokowi juga akan merevitalisasi sejumlah pelabuhan. Kalimantan Selatan dapat menjadi provinsi pertama yang ikut melakukan revitalisasi, sebab Kalimantan Selatan merupakan provinsi penghubung antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
“Kalsel bisa dibangkitkan seperti Singapura,” jelasnya.
Fadjroel juga mengaku akan turut membawa dua kata kunci utama Jokowi dalam pemimpin sebuah daerah, yaitu pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dua kata kunci tersebut, menurutnya cocok untuk diterapkan di Kalsel.