REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak tiga orang nelayan asal Blok Muara Wetan, Desa Muara, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, hilang saat mencari ikan. Proses pencarian pun terus dilakukan tim gabungan, Selasa (10/2).
Adapun tiga nelayan itu, yakni Tarmadi (35), Dedi (35) dan Su’o (40). Ketiga nelayan yang masih meiliki ikatan persaudaraan satu sama lain itu berangkat melaut pada Kamis (5/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Dengan menggunakan kapal kecil, mereka biasanya hanya melaut sehari semalam. Namun hingga Selasa (10/2) sekitar pukul 15.00 WIB, ketiganya belum berhasil ditemukan.
Diduga, mereka hilang teseret gelombang tinggi di laut. Pasalnya, kapal mereka ditemukan dalam kondisi hancur di sekitar perairan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
"Sampai saat ini proses pencarian masih kami lakukan bersama-sama (dengan Basarnas dan nelayan setempat),’’ kata Direktur Polisi Air (Polair) Polda Jabar, Kombes Polisi Anang Syarif Hidayat, Selasa (10/2).
Anang mengatakan, proses pencarian terhadap tiga nelayan itu selama ini terkendala karena pihak keluarga tidak mengetahui ke arah mana ketiga nelayan tersebut mencari ikan. Informasi itu baru diketahui pada Senin (9/2) setelah kapal mereka ditemukan hancur di sekitar perairan Gunung Jati.
Dengan memperhitungkan arus laut, kecepatan angin dan hari keberangkatan ketiga nelayan itu, lanjut Anang, maka tim gabungan saat ini melakukan pencarian di perairan Losari. Dia menyebutkan, lokasi pencarian itu berjarak sekitar 30 mil dari titik awal ketiga melaut.