REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sky dan BT tak mau kehilangan program andalan mereka, siaran langsung Liga Primer Inggris. Itu sebabnya kedua stasiun televisi ini bersedia membayar harga lebih mahal untuk tetap memegang hak siar kompetisi yang disebut-sebut nomor satu di dunia.
Liga Primer menjual hak siar pertandingan sebesar 5,136 miliar pound (sekitar Rp 99,4 triliun) atau naik 71 persen dari jumlah sebelumnya. Sky membayar 4,2 miliar pound untuk lima dari tujuh paket yang dilelang, sementara BT membayar 960 juta pound untuk dua paket lainnya. Kesepakatan itu akan dimulai pada 2016 hingga 2019.
Sebelumnya untuk hak siar 2013 hingga 2016, Sky dan BT 'hanya' membayar 3,018 miliar pound. Sekarang Sky membayar 83 persen ebih tinggi atau setara dengan 11,07 juta per pertandingan. Sementara BT membayar 18 persen lebih tinggi atau sekira 7,6 juta untuk setiap pertandingan.
Dengan uang sebanyak itu, BT akan meningkatkan jumlah pertandingan langsung yang akan mereka siarkan dari 38 menjadi 42 pertandingan per tahunnya.
BBC memberitakan Sky dan BT berani membayar karena tak mau kehilangan hak siar kepada Eurosport dan beIN Sport yang dikabarkan juga tertarik membeli hak siar tersebut.
Dengan kesepakatan ini, klub yang berada di posisi paling bawah saat kompetisi Liga Primer Inggris musim 2016-2017 berakhir akan mendapatkan uang sebesar 99 juta pound. Dapat dipastikan, pertarungan akan semakin sengit karena klub-klub berlomba menghindari degradasi agar terus mendapatkan pemasukan menggiurkan.