Kamis 12 Feb 2015 11:11 WIB
Kongres Umat Islam Indonesia

Ulama Ingatkan Politisi Agar Ber-Akhlakul Karimah

Rep: Heri Purwata/ Red: Indah Wulandari
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (ketiga kiri), Jaksa Agung Prasetyo (tengah) Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kanan) berfoto bersama usai menandatangani kerjasama Perbaikan Kinerja di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti (ketiga kiri), Jaksa Agung Prasetyo (tengah) Ketua DPR Setya Novanto (ketiga kanan) berfoto bersama usai menandatangani kerjasama Perbaikan Kinerja di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Risalah Yogyakarta dalam Kongres Umat Islam Indonesia VI menyerukan agar para politisi ber-akhlakul karimah dan meninggalkan politik menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

“Itu harus dilakukan. Sebab saat ini, para politisi Islam terjebak pada pencapaian jangka pendek. Politisi kita terjebak dengan OKB (orang kaya baru, orang kuasa baru),” cetus dosen pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta K Yudian Wahyudi, Rabu (11/2).

Yudian melihat, politisi Indonesia memang perlu diperingatkan secara dini. Lantaran mulai terlihat fenomena bahwa mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya, bukan kepentingan bangsa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement