Jumat 13 Feb 2015 15:31 WIB

Hebat.. Pasar Induk Kramat Didominasi Buah Lokal

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata apel impor di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (28/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pusat pasar buah dan sayur, buah lokal dipastikan tidak sulit ditemui dengam harga terjangkau. Mutu buah yang masuk pun dipastikan aman.

Asisten Manajer Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati Sugiono mengatakan, sebagian besar buah yang ada di Pasar Induk Kramat Jati adalah buah lokal. Ia menyebut, pada 2014 total buah lokal yang diperjualbelikan di sana mencapai 371.478 ton dan buah impor 742 ton.

Buah lokal juga menurutnya lebih segar karena distribusinya dekat dan tidak membutuhkan perlakuan khusus. Buah-buah seperti pisang, nanas, jeruk, salak, anggur, manggis, duku dan melon tersedia sepanjang tahun.

''Banyak buah yang tidak sulit ditemui. Karena penjual ingin cepat laku dan menjual secara grosir, harganya juga masih terjangakau,'' kata Sugiono dalam Promosi Cinta Buah Nasional di Gedung SP4N, Jumat (12/3).

Sebagai pengawas, otoritas pengelola Pasar Induk Kramat Jati meyakinkan buah yang dijual di sana aman. Belum ada pernah laporan adanya buah dengan bakteri patogen atau logam berat.

Otoritas pasar juga bekerja sama dengan Balai Pengujian Mutu Hasil Pertanian dan Hortikultura, melakukan pengecekan kelaikan buah setiap dua sekali dengan sampel 12 jenis buah tiap kali uji.

''Kalau terbukti tidak aman, ya ditarik. Tapi sejauh ini belum ada laporan seperti itu,'' kata Sugiono.

Dua apel yang terkontaminasi bakteri listeria pun tidak ada di Pasar Induk Kramat Jati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement