REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Pemerintah Indonesia berencana mengevakuasi WNI yang berada di Yaman menyusul ketegangan yang terjadi di negara tersebut dalam beberapa hari terakhir. Para WNI di Yaman yang berjumlah sekitar 4.159 orang rencananya akan dipulangkan langsung ke Indonesia.
Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Yaman Muhammad Maulana Akbar mengatakan kepada Republika, pihaknya sudah membuka pendaftaran bagi WNI yang ingin dievakuasi ke Indonesia.
"Pendaftaran evakuasi dibuka mulai 17 sampai 28 Februari," ujarnya, Kamis (19/2).
Kata Akbar, rencananya awal Maret para WNI yang sudah mendaftar akan diberangkatkan ke Tanah Air. Dia menambahkan KBRI Yaman akan melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap kelengkapan dokumen setiap WNI yang ingin dievakuasi.
Sejauh ini, lanjutnya, belum ada WNI di Yaman yang mendaftar. Namun, Akbar mengatakan ada sekitar 10 WNI yang bertanya mengenai rencana evakuasi.
Petugas keamanan KBRI Yaman Ahmad juga mengatakan hal serupa. Perihal belum adanya WNI yang mendaftar untuk dievakuasi, Ahmad berujar mungkin para WNI masih merasa aman-aman saja.
Meski begitu, Akbar terus memberikan imbauan dan pengumuman melalui berbagai sarana, termasuk mengirim email kepada WNI terkait proses rencana evakuasi yang akan diselenggarakan KBRI.
"Alhamdulillah sejauh ini masih aman-aman saja di Sana'a, tapi kita tidak tahu pasti ke depannya," kata Akbar.