Selasa 24 Feb 2015 08:33 WIB

Tony Abbott Sebut Hizbut Tahrir Kelompok yang Mengancam

Rep: C13/ Red: Satya Festiani
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.
Foto: AP
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Di tengah meningkatnya ketegangan anti-Muslim di Australia, puluhan tokoh masyarakat Muslim dan organisasi  mengkritik kebijakan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott. Mereka menuduh Tony Abbott telah menilai dengan salah terhadap tokoh Islam paling senior di negara itu.

"Kami menyesalkan dan mengutuk penargetan publik terhadap Muslim melalui hukum keji 'anti-teror' itu," kata pernyataan  yang ditandatangani oleh 64 organisasi dan masyarakat serta 42 pemimpin agama, seperti yang dikutip laman islamonline, Selasa (24/2).

Dalam pernyataan itu disebutkan, Undang-undang (UU) yang disahkan pada 2014 itu telah digunakan untuk membenarkan serangan oportunistik terhadap rumah ibadah Muslim. Masjid merupakan tempat dan media ibadah umat Muslim yang dibuat untuk tidak ada kejahatan dilakukan di dalamnya. Namun pada kenyataanya, berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini terhadap tempat ibadah Muslim itu telah menciptakan menyedihkan dan situasi yang berbahayaterhadap Muslim, terutama perempuan dan anak-anak.

Pernyataan itu mengatakan, mereka menentang penilaian buruk yang dirasakan pemimpin Islam tertinggi di negara itu, Mufti Ibrahim Abu Muhammad. Sebab, sebelumnya Abbot telah memberikan kritik tajam terhadap Mufti itu.

Abbott telah membuat marah masyarakat karena telah mengkritik mufti. Dia menentang dan melarang kegiatan atau sesuatu yang berkaitan dengan Hizbut Tahrir. Pemimpin Muslim Australia, Abu Muhammad mengatakan, sikap itu akan menjadi "kesalahan politik" karena telah melarang dan mengecam suatu kelompok seperti Hizbu tahrir.

"Kami sangat menentang ancaman politik Perdana Menteri Abbott yang ingin mengatasi dan menindak kelompok-kelompok Islam seperti Hizbut Tahrir. Padahal Hizbut Tahrir sangat mengingkari dan tidak pernah mendukung aksi teroris. Mereka hanya hanya mengkritiki kejahatan dan sikap Abbot terhadap Muslim dalam negeri dan luar negeri," kata pernyataan itu.

Dalam pernyataan itu dijelaskan pula penentangan mereka terhadap penilaian buruk yang dirasakan Sheikh Ibrahim Abu Muhammad. Sebelumnya, Abbott telah mengkritik dan melakukan upaya untuk membungkam individu dan organisasi yang sebenarnya tidak ada masalah dalam kebijakan yang dilakukan mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement