REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung gelar puluhan festival menyambut peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 21-27 April 2015. Festival tersebut akan menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Festivalnya terbagi dua, ada 'main event' dan 'side event'," kata Wali kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (24/2).
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyebutkan acara utama dalam festival tersebut adalah "Smartcity Summit" yang akan diikuti oleh ratusan delegasi dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika ditambah dari Eropa dan Amerika.
Lebih lanjut, Emil menyebutkan momen KAA ke-60 itu harus dimanfaatkan sebagai sarana promosi Bandung ke dunia serta sebagai sarana membangun kebanggaan masyarakat Bandung terhadap kotanya. Hal itu tampak dari antusiasme masyarakat untuk membantu terlaksananya acara tersebut secara sukarela.
"Sejauh ini sudah ada sekitar 4.500 orang yang mau membantu perhelatan akbar itu sebagai relawan," katanya.
Selain itu, puluhan festival yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung dan masyarakat lokal juga akan memeriahkan perhelatan akbar sepuluh tahunan itu.
"Dari Disbudpar akan ada enam 'main events' dan 10 'sub events' dari 21-27 April," kata juru bicara Disbudpar, Reni.
Dia menjelaskan pihaknya sudah siap 100 persen untuk menyambut KAA ke-60, baik dari persiapan logo, dekorasi, dan sebagainya.
"Dalam festival di tanggal 25 April nanti akan ada pemecahan rekor memainkan 20.000 angklung bersama," katanya.
Selain itu ada kegiatan "Culture Trip" ke daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Hal itu dilakukan untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke Bandung.