REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPRD Jawa Barat mendesak pemerintah bergerak cepat dalam mengatasi lonjakan harga beras yang terjadi belakangan ini. Ini penting karena beras menjadi bahan makanan utama masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Jabar, Haris Yuliana, mengatakan pemerintah di semua lapisan harus turun tangan dengan melakukan intervensi pasar agar harga beras kembali normal. Salah satunya dengan melakukan operasi pasar di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.
"Kami dorong agar gubernur (Ahmad Heryawan) menggelar operasi pasar. Begitu pun di kabupaten/kota. Sampai harga kembali normal," ujar Haris, Selasa (24/2).
Haris mengatakan, terjadinya lonjakan harga ini menjadi cambuk bagi pemerintah agar serius dalam mewujudkan swasembada pangan. Apalagi, Jabar memiliki jumlah penduduk yang banyak. Jadi, swasembada pangan mutlak harus terwujud.
"Agar tidak lagi mengalami kejadian seperti ini. Juga agar kita tidak tergantung pasokan dari luar (negeri)," katanya.
Menurut Haris, kebijakan terkait swasembada pangan harus ditata ulang agar benar-benar mampu memenuhi kebutuhan sendiri. "Ini harus jadi prioritas. Kalau di Jabar, program pencetakan lahan sawah baru, harus jadi prioritas," katanya.