Rabu 25 Feb 2015 18:04 WIB

KAHMI Dukung Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Rep: c 70/ Red: Indah Wulandari
Koordinator Prisidium Kahmi Mahfud MD berbicara saat membuka seminar nasional di Jakarta, Kamis (9/10). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Koordinator Prisidium Kahmi Mahfud MD berbicara saat membuka seminar nasional di Jakarta, Kamis (9/10). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.

“KAHMI mendukung upaya pemberantasan korupsi. Baik Komisi Pemberantasan Korupsi maupun Polri harus sama kuatnya,” kata Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD dalam acara pengukuhan KAHMI Provinsi Sumatera Barat, Rabu (25/2).

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, konflik antara KPK dan Polri adalah hasil adu domba oleh para koruptor atau mafia yang saling membenturkan kesalahan masing-masing. Dalam keadaan seperti ini, lanjutnya, koruptor sedang bersenang-senang.

Ia mengatakan, KPK dan Polri harus menyadari bahwa keduanya berada dalam satu barisan yang sama. “Musuhnya sama koruptor, jangan mau diadu domba seperti saat ini,” lanjut guru besar Hukum Tata Negara dari Universitas Islam Indonesia (UII) itu.

KAHMI, kata Mahfud, tengah melakukan konsolidasi ke seluruh provinsi dan kabupaten untuk memperkuat perjuangannya. Sebab, lanjutnya, saat ini Indonesia tengah menghadapi banyak ancaman, misalnya radikalisme dan ISIS yang menjadi faktor mengancam.

“Persoalan kita yang pokok, ketidakadilan dan lemahnya penegakan hukum. Itu yang dijadikan alasan orang dalam melakukan tindakan-tindakan radikal,” tuturnya.

Permasalahan Indonesia, lanjutnya, bukan soal ideologi, namun lebih kepada persoalan kemiskinan, ketidakadilan, sehingga menjadi pintu masuknya gerakan radikal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement