Kamis 26 Feb 2015 03:10 WIB

Pemantauan Titik Api Riau Diintensifkan Lewat Udara

Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Upaya siaga tanggap kebakaran hutan dan lahan serta bencana kabut asap terus dilakukan satuan tugas termasuk pemantauan titik api yang kini diintensifkan lewat udara menggunakan helikopter, kata Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjulaindi Rachman.

"Dari hasil pantauan itu, maka akan dibawa ke tim untuk dianalisis medannya. Kalau bisa ditempuh melalui darat, maka akan dilakukan pemadaman dengan tim darat. Tapi kalau sulit dijangkau, maka akan dilakukan pemadaman lewat udara," kata Arsyadjuliandi kepada pers di Pekanbaru, Rabu (25/2).

Plt Gubernur mengatakan itu usai menghadiri Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Bersama Kementerian Dalam Negeri, Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pertanahan Nasional oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pekanbaru.

Seperti hari ini, lanjut dia, tim pemantau telah menemukan sejumlah titik kebakaran lahan dan langsung mengambil langkah tepat untuk memadamkannya.

"Pemadaman dilakukan seoptimal mungkin dan dengan persiapan maksimal agar api dapat segera dipadamkan dan jangan sampai menjalar hingga membakar lahan lebih luas," katanya.

Terlebih, lanjut dia, dalam beberapa pekan terakhir memang di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Riau minim terjadi hujan sehingga memicu terjadinya kebakaran lahan.

Makanya, kata Arsyadjuliandi, siaga harus terus dilakukan secara bersama-sama, baik itu pemerintah, perusahaan hingga masyarakat agar jangan terjadi bencana kabut asap seperti tahun lalu.

Sebelumnya dikabarkan kebakaran hutan dan lahan telah terjadi di sejumlah wilayah khususnya Pesisir Riau meliputi Kabupaten Bengkalis, Meranti, Dumai dan Rokan Hilir serta Rokan Hulu.

Peristiwa itu dilaporkan juga telah menyebabkan sejumlah kawasan tercemar kabut asap, menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara hingga rawan bagi kesehatan masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement