REPUBLIKA.CO.ID, ACCRA -- Ribuan warga Ghana turun ke jalan di Kumasi, kota dengan penduduk paling padat kedua di Ghana, memprotes kondisi ekonomi yang bertambah parah di negeri itu, Rabu (25/2).
Demonstrasi tersebut digelar oleh kelompok oposisi Gerakan bagi Perubahan. Aksi juga
bertujuan memprotes penolakan pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar.
Demonstran dengan mengenakan pakaian tradisional merah dan hitam memegang spanduk yang bertuliskan "Kami perlu listrik sekarang", "Di mana uang kami". Pemimpin protes mengajukan petisi kepada Raja Ashanti, Otumfuo Osei Tuttu II, di Istana Manhyia.
Wakil Ketua Partai oposisi utama Patriotik Baru (NPP) Mahamudu Bawumia termasuk di antara sejumlah tokoh utama partai tersebut yang ikut dalam demonstrasi. NPP sebelumnya menggelar protes di Accra dengan nama "Kami Sekarat".