Selasa 03 Mar 2015 15:03 WIB

Mer-C Indonesia Siapkan Program Jangka Panjang untuk Pengungsi di Myanmar

Red: Hazliansyah
dr. Tonggo Meaty Fransisca (dua dari kiri) selaku ketua tim kemanusiaan kedua Mer-C untuk Myanmar tengah berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Dr Ito Sumardi di kantor KBRI di Yangon, Myanmar.
Foto: Republika/Hazliansyah
dr. Tonggo Meaty Fransisca (dua dari kiri) selaku ketua tim kemanusiaan kedua Mer-C untuk Myanmar tengah berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar, Dr Ito Sumardi di kantor KBRI di Yangon, Myanmar.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Organisasi kemasyarakatan sosial Medical Rescue Emergency Commitee (Mer-C) Indonesia kembali mengirim tim kemanusiaan ke provinsi, Rakhine, Myanmar. Ini adalah kali kedua Mer-C Indonesia mengirim tim ke Myanmar, setelah pada 2012 lalu Mer-C memberangkatkan tim untuk melakukan assesment dan penyaluran bantuan medis tahap awal. 

Dalam misi kedua ini, Mer-C mengirim tujuh orang relawan, yang terdiri dari satu dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter umum, dua perawat, serta dua relawan non medis dari divisi konstruksi dan divisi bantuan logistik. 

Tim berangkat pada Senin (19/2) lalu. Keberangkatan tim dilepas dua Presidium Mer-C, dr. Joserizal Jurnalis, SpOT dan Ir. Faried Thalib serta sejumlah relawan Mer-C di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Berbeda dengan tim sebelumnya, tim kedua ini memiliki target berbeda. Tim memiliki misi jangka pendek dan jangka panjang.