Rabu 04 Mar 2015 23:23 WIB

Bangkai Kapal Bersejarah 'Musashi" Ditemukan

Kapal Perang Musashi
Foto: Wikipedia
Kapal Perang Musashi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Filantropis dan pengusaha terkemuka asal AS, Paul G. Allen, berhasil menemukan Mushashi, satu dari dua kapal perang paling canggih dan terbesar dalam sejarah angkatan laut dunia. Selain bertepatan dengan hari jadi meletusnya Perang Dunia 2 (PD 2) yang genap 70 tahun, penemuan bangkai kapal perang ini merupakan pencapaian signifikan di dalam sejarah angkatan laut dunia.

Allen dan tim penelitinya memulai misi pencarian Musashi pada delapan tahun lalu. Dengan menggunakan rekaman sejarah terkait yang diperoleh dari empat negara, data topografi bawah laut yang mendetail, dan teknologi canggih yang semuanya dikendalikan dari atas Yacht M/Y Octopus, Allen dan timnya akhirnya berhasil menemukan bangkai kapal tersebut di Lautan Sibuyan pada 1 Maret 2015.

"Terinspirasi oleh pengabdian ayah saya di Angkatan Darat AS, sejak kecil, saya selalu tertarik dengan sejarah PD 2," ujar Allen.

"Tak diragukan lagi, Mushashi adalah keajaiban dunia dalam bidang teknologi perkapalan dan, sebagai seorang insinyur, saya sungguh kagum terhadap teknologi dan dedikasi para perancang kapal ini. Saya merasa terhormat untuk dapat menorehkan tinta emas di dalam sejarah perkapalan dunia dalam menemukan kapal hebat ini dan untuk menghormati para prajurit yang berdinas di kapal ini," katanya.

Allen dan tim penelitinya menyadari tanggung jawab mereka terhadap bangkai kapal perang Musashi sebagai kuburan medan perang dan berencana untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang guna menjamin situs penemuan tersebut diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan sesuai dengan tradisi Jepang.

M/Y Octopus kerap digunakan untuk berbagai proyek eksplorasi, prakarsa riset ilmiah, dan misi penyelamatan. Pada 2012, Mr. Allen dan tim bawah laut Octopus berpartisipasi di dalam misi pencarian bangkai kapal HMS Hood, bekerjasama dengan Angkatan Laut Inggris.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement