Rabu 04 Mar 2015 17:14 WIB

Seorang Filantropis AS Temukan Bangkai Kapal Perang Jepang

Kapal Perang Musashi
Foto: Wikipedia
Kapal Perang Musashi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA --  Filantropis dan pengusaha terkemuka asal AS Paul G Allen berhasil menemukan Mushashi, satu dari dua kapal perang paling canggih dan terbesar dalam sejarah angkatan laut dunia. Selain bertepatan dengan hari jadi 70 tahun meletusnya Perang Dunia (PD) II.

Penemuan bangkai kapal perang ini merupakan pencapaian signifikan di dalam sejarah angkatan laut dunia. Allen dan tim penelitinya memulai misi pencarian Musashi delapan tahun lalu.

Dengan menggunakan rekaman sejarah terkait yang diperoleh dari empat negara, data topografi bawah laut yang detil, dan teknologi canggih yang semuanya dikendalikan dari atas kapal pesiarnya, tim tersebut akhirnya berhasil menemukan bangkai kapal tersebut di Lautan Sibuyan pada 1 Maret 2015.

"Terinspirasi oleh pengabdian ayah saya di Angkatan Darat AS, sejak kecil saya selalu tertarik dengan sejarah PD II. Tak diragukan lagi, Mushashi adalah keajaiban dunia dalam bidang teknik," ujar Allen.

Dia mengatakan sebagai seorang insinyur, dia sungguh kagum terhadap teknologi dan dedikasi para perancang kapal tersebut.

"Saya merasa terhormat untuk dapat menorehkan tinta emas di dalam sejarah perkapalan dunia dalam menemukan kapal hebat ini dan untuk menghormati para prajurit yang berdinas di kapal ini," kata Allen.

Allen dan tim penelitinya menyadari tanggung jawab mereka terhadap bangkai kapal perang Musashi sebagai kuburan medan perang dan berencana untuk bekerja sama dengan Pemerintah Jepang untuk menjamin situs penemuan tersebut diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan sesuai dengan tradisi Jepang.

Kapal M/Y Octopus kerap digunakan untuk berbagai proyek eksplorasi, prakarsa riset ilmiah, dan misi penyelamatan. Pada 2012, Allen dan tim bawah laut Octopus berpartisipasi di dalam misi pencarian bangkai kapal HMS Hood, bekerjasama dengan Angkatan Laut Inggris.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement