REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadi Muljono mengatakan rapat komite yang digelar di Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (4/3) sore membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur prioritas.
Basuki menyatakan ada tiga prioritas dari Kementerian PU-Pera yang terkait dengan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Ia menambahkan hal ini untuk membuktikan KPS bisa berjalan baik di Indonesia.
Kata Basuki, proyek pertama ialah pembangunan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 94 km yang terdiri dari lima sesi diman sesi 1 dan 5 sudah dipegang APBN dan APBD, sedangkan untuk sesi 2,3, dan 4 akan dilelang karena pembebasan lahannya sudah hampir 100 persen.
"Sekarang lagi dokumen tendernya dan rencananya Mei akan dilelang. Total investasi sebesar 11,4 triliun," ujarnya.
Prioritas PU-Pera yang kedua adalah sistem penyediaan air minum (SPAM) di Semarang Barat dengan total investasi senilai 765 miliar. Namun, masih terkendala di regulasi dengan dibatalkannya UU No 7 ttg Sumber Daya Air. Kendala yang kedua, lanjutnya tentang Permendagri mengingat hal ini ada investasi dari APBD, sehingga perlu revisi dari permendagri untuk memungkinkan APBD mengalokasi investasinya di sana.
Sedangkan, prioritas ketiga adalah jalan tol Manado-Bitung sepanjang 7 km dengan total investasi sebesar Rp 4,3 triliun.