REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pidato Perdana Menteri Benjamin Netanhayu di Kongres AS, Selasa (3/3) mendapat kritikan banyak dari berbagai pihak. Di Israel, pidato Netanhayu juga dikecam karena memecah publik Amerika dan meremehkan dukungan AS terhadap negara Yahudi tersebut.
Dengan pidatonya tersebut Netanyahu dipandang oleh banyak kalangan sebagai sandungan bagi perdamaian dengan Palestina dan negara Arab lainnya. Pihak gedung putih pun mengatakan khawatir jika Netanyahu terpilih kembali hanya akan menjadi racun bagi sisa dua tahun masa Obama.