Rabu 04 Mar 2015 21:24 WIB

Pidato Netanhayu Sandungan Perdamaian Timur Tengah

Rep: c07/ Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri), menyampaikan pidato dalam Kongres AS di Washington, Selasa (3/3).
Foto: EPA/Shawn Thew
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri), menyampaikan pidato dalam Kongres AS di Washington, Selasa (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pidato Perdana Menteri Benjamin Netanhayu di Kongres AS, Selasa (3/3) mendapat kritikan banyak dari berbagai pihak. Di Israel, pidato Netanhayu juga  dikecam karena memecah publik Amerika dan meremehkan dukungan AS terhadap negara Yahudi tersebut.

 

Dengan pidatonya tersebut Netanyahu dipandang oleh banyak kalangan sebagai sandungan bagi perdamaian dengan Palestina dan negara Arab lainnya. Pihak gedung putih pun mengatakan  khawatir  jika Netanyahu terpilih kembali hanya akan menjadi racun bagi sisa dua tahun masa Obama.