REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militan ISIS telah membakar sumur minyak di Timur Laut Tikrit, Irak.
Pembakaran ini bertujuan untuk menghalangi pasukan militan Syiah dan tentara Irak mengusir mereka dari Tikrit dan kota sekitarnya. Saksi militer mengatakan anggota ISIS menyalakan api di ladang minyak Ajil untuk melindungi diri dari serangan helikopter militer Irak.
Serangan ini merupakan serangan terbesar pasukan Irak berperang melawan ISIS. Asap hitam terlihat membubung dari ladang minyak sejak Rabu (4/3) sore.
Ladang minyak memainkan peran penting dalam pendanaan ISIS. Meski mereka tidak memiliki keahlian teknis untuk menjalankannya secara maksimal.
Sebelum ISIS mengambil alih Ajil Juni lalu, ladang minyak ini menghasilkan 25ribu barel per hari. Mereka mengirimkannya ke kilang Kirkuk di Timur Laut Tikrit serta 150 juta kubik gas per hari disalurkan ke pembangkit listrik Kirkuk.