Senin 09 Mar 2015 23:32 WIB

Bagi-bagi Kursi BUMN, JK: Jaman SBY Juga Begitu

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ilham
  Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3).   (Antara/Andika Wahyu)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) sebelum rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemberian posisi di perusahaan BUMN untuk orang-orang dekat merupakan hal yang biasa. Ungkapan JK terkait dengan sejumlah relawan Jokowi-JK saat Pilpres 2014 yang akan menempati posisi nyaman di perusahaan BUMN.

Namun, kata JK, orang-orang yang akan ditempatkan harus memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

"Kalau memang dia mampu kenapa tidak. Kalau mampu dan cocok. Punya kemampuan siapa saja, anda juga bisa kalau mampu. Yang salah itu kalau ada yang tidak mampu lalu dimasukkan. Kalau dia mampu memang selalu begitu," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (9/3).

Bahkan, Kalla menyebut bagi-bagi posisi kepada orang-orang terdekat juga dilakukan saat era SBY memimpin bangsa ini. "Jamannya Pak SBY, orang-orang Pak SBY juga masuk jadi situ, sama saja. Selama dia mampu," ungkap Kalla.

Kendati demikian, lanjut JK, orang-orang yang akan ditempatkan di posisi tertentu juga harus melalui uji kelayakan. "Ya pasti dilihat kemampuannya orang. Tidak sekedar anak SD kan, tamat SD langsung jadi komisaris bank. Tidak lah," kata JK.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement