Selasa 10 Mar 2015 05:30 WIB

Rebut Kota Tikrit, Militer Irak Bertempur Hebat Lawan ISIS

Rep: C21/ Red: Erik Purnama Putra
Pasukan keamanan Irak mencoba merebut kendali Kota Tikrit dari tangan ISIS.
Foto: News.nationalpost.com
Pasukan keamanan Irak mencoba merebut kendali Kota Tikrit dari tangan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Pasukan keamanan Irak terus bertempur sengit dengan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di pinggiran Kota Tikrit, Irak. Itu setelah mereka mencoba merebut kendali kota dari kelompok bersenjata ISIS, kata beberapa pejabat keamanan.

Pasukan tentara dan milisi Syiah baku tembak dengan pejuang ISIS dalam bentrokan pada Ahad (8/3), di bagian barat al-Dour, di tepi selatan Tikrit. Kepada Reuters, komandan militer mengatakan tentara dan kelompok unit milisi Hashid Shaabi melancarkan serangan pada Sabtu (7/3) malam, untuk masuk ke pusat al-Dour.

Pada hari Ahad, mereka telah berhasil merebut kembali daerah pusat kota, di mana kantor pusat pemerintahan berada. Namun, pejuang ISIS masih memegang posisi di wilayah barat.

Al-Dour adalah kota di mana pemimpin yang dibunuh Saddam Hussein bersembunyi ketika ditemukan di sebuah lubang dekat rumah pertanian pada tahun 2003, dan ditangkap oleh pasukan AS.

Beberapa warga Albu Ajil dituduh pihak berwenang dan kelompok milisi Syiah mengambil bagian dalam pembunuhan dekat kamp tentara Speicher, ketika ISIS menyerbu Tikrit dan Irak utara pada Juni lalu.

Pejuang milisi Syiah telah diberi perkembangan kemajuan di Albu Ajil sebagai balas dendam atas pembunuhan Speicher, meskipun para pemimpin milisi mengatakan semua warga sipil di wilayah Muslim Sunni akan diperlakukan dengan baik.

Kampanye untuk merebut kembali Tikrit adalah serangan terbesar sejauh ini melawan ISIS. Jika berhasil, capain itu akan menjadi pertama kalinya tentara dan milisi telah merebut kembali kota besar dari kelompok bersenjata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement