Sabtu 31 Dec 2022 21:19 WIB

AS dan Sekutunya Membunuh 700 Militan ISIS Selama 2022

Menurut pernyataan, tidak ada pasukan AS yang menjadi korban.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Khalid Mohammed
Pasukan elit kontraterorisme memasuki posisi ISIS di Desa Tob Zawa, sekitar sembilan kilometer dari Mosul, Irak, 25 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan AS dan sekutunya membunuh hampir 700 anggota kelompok ISIS di Suriah dan Irak pada 2022.  Sedangkan menurut Centcom, komando militer AS yang bertanggung jawab atas Timur Tengah serta Asia Tengah dan Selatan, sebanyak 686 anggota kelompok militan itu dibunuh oleh AS dan sekutunya.

“Ini termasuk 466 operasi ISIS yang terbunuh dan 215 ditangkap di Suriah, dan setidaknya 220 tewas dan 159 ditangkap di Irak,” menurut pernyataan Centcom, dilansir dari Al Aaraby, Sabtu (31/12/2022).

Baca Juga

AS dan pasukan koalisi mereka berhasil menargetkan beberapa anggota kelompok terkenal tahun ini, termasuk pemimpin Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurayshi, yang tewas dalam serangan di barat laut Suriah. Menurut pernyataan itu, tidak ada pasukan AS yang menjadi korban selama operasi yang menargetkan kelompok militan itu.

“Kemampuan pasukan mitra Irak dan Suriah kami begitu andal dan hebat untuk melakukan operasi sepihak untuk menangkap dan membunuh para pemimpin ISIS, memungkinkan kami mempertahankan tekanan yang stabil pada jaringan ISIS," kata Mayor Jenderal Matt McFarlane dalam pernyataan itu.

Berita itu mengikuti pernyataan tentara Irak yang mengklaim mereka membunuh 200 pejuang kelompok ISIS pada 2022, termasuk dua pemimpin kelompok itu yakni Abu Ibrahim al-Quraishi dan Abu Hassan al-Hashemi al-Quraishi. ISIS sebagai tanggapan meluncurkan beberapa operasi pembalasan sepanjang tahun, menyerang warga sipil dan posisi militer di Irak.

ISIS memproklamasikan dirinya sebagai kekhalifahan menyusul kebangkitan meteorik di Irak dan Suriah pada 2014. ISIS akhirnya dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur kelompok ekstremis masih melakukan serangan di kedua negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement