REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Industri kreatif busana Muslim Tanah Air ditargetkan pada lima tahun mendatang menjadi inspirasi masyarakat muslim dunia, kata pengamat mode dan busana Muslim Tanah Air Irna Mutiara.
"Target tersebut merupakan hasil kesepakatan beberapa kementerian," ujar Irna Mutiara yang juga perancang busana ternama ditemui usai peresmian sekolah fashion SMK NU Banat Kudus, Rabu (11/3).
Peresmian yang digelar di halaman SMK NU Banat Kudus itu dihadiri Kepala Bappeda Kudus Sudjatmiko, Vice Presiden Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Agus Siswanto Wibowo, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad, dan CEO BNI Wilayah Semarang Iwan Abdi.
Alasan Indonesia ditargetkan menjadi kiblat busana Muslim dunia, kata dia, karena jumlah penduduk Muslim di Tanah Air cukup besar dan sumber daya manusia (SDM) yang ada juga demikian sehingga memungkinkan industri kreatif busana Muslim di Tanah Air akan makin berkembang pesat.
"Jika melihat perkembangan mode di luar negeri, jumlah penduduknya memang sedikit. Namun, perancang busananya berkembang pesat dan Indonesia punya peluang besar, khususnya di bidang busana Muslim, karena didukung jumlah penduduk yang relatif cukup banyak sekaligus sebagai pangsa pasarnya," ujarnya.
Tren busana Muslim, kata Irna yang juga pemilik sekaligus creative desainer untuk label Up 2 Date, saat ini mulai meningkat sehingga makin mendorong para desainer untuk membuat rancangan busana muslim yang terbaru.
Keberadaan SMK NU Banat yang memiliki jurusan tata busana Muslim, kata dia, ke depannya juga akan mendorong lahirnya generasi baru perancang busana Muslim sehingga makin membuat kreativitas desain busana Muslim makin berwarna dan banyak alternatifnya.
Sarana dan prasarana yang dimiliki SMK NU Banat, kata dia, cukup memadai karena dilengkapi dengan peralatan canggih, berupa optitex fashion CAD yang merupakan piranti lunak yang umumnya digunakan perancang busana kelas dunia dalam menghasilkan karya-karyanya.
Piranti lunak tersebut diklaim sanggup membuat rancangan busana, pola serta purwarupa dalam bentuk tiga dimensi.