REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Prajurit Armenia menewaskan seorang tentara Azerbaijan dalam sebuah bentrokan terbaru di perbatasan kedua negara yang saling bertikai. Kedua negara terlibat sengketa wilayah Nagorny Karabakh.

"Pada malam 11 Maret (Rabu) tentara Armenia berusaha menyerang posisi Azerbaijan dan digagalkan setelah pertempuran sengit. Seorang tentara Azerbaijan tewas dalam peristiwa itu," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, Kamis (12/3).

Baku dan Yerevan telah terlibat dalam sengketa selama puluhan tahun atas wilayah Nagorny Karabakh, Azerbaijan sejak perang berdarah di awal 1990-an.

Separatis etnis Armenia yang didukung Yerevan menguasai Karabakh dan tujuh wilayah Azerbaijan di sekitarnya selama konflik yang menewaskan sekitar 30 ribu orang.

Meskipun perundingan telah berlangsung bertahun-tahun, kedua belah pihak belum menandatangani kesepakatan damai akhir. Wilayah Karabakh yang dihuni etnis Armenia masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, meskipun tidak ada etnis Azeri tinggal di wilayah itu.

Sedikitnya 16 orang dari kedua belah pihak dilaporkan tewas dan 18 terluka tahun ini dalam bentrokan sporadis di perbatasan Armenia-Azerbaijan, dan sepanjang garis depan Karabakh.

Baku, yang belanja militernya melebihi seluruh anggaran negara Armenia, telah mengancam untuk mengambil kembali wilayah itu dengan kekerasan jika negosiasi gagal.

Armenia yang dipersenjatai oleh Rusia mengatakan pihaknya bisa mengatasi semua serangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika