REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menegaskan siap mengawal seratus persen kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Terutama dalam kisruh APBD DKI 2015 dimana terjadi konflik antara Ahok dengan DPRD DKI.

"Ya (seratus persen) saya back up, tapi back up juga yang bener, bukan asal-asalan," kata Jokowi di Balai Kota, Jumat (13/3). Lebih lanjut, mantan Walikota Solo ini menjelaskan, sistem e-budgeting dalam pengelolaan anggaran pemerintah seperti yang dikerjakan Ahok, sebenarnya telah ia canangkan bersama mantan Bupati Belitung Timur itu ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Namun, langkah transparansi ini berakhir kandas. Atas hal itu, kini dirinya memuji prestasi anak buahnya tersebut. "Ya alhamdulillah di tangan Pak Gubernur (Ahok) berhasil," ujarnya.

Sementara itu, dirinya mengingatkan jika sistem e-budgeting di DKI ini menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. "E-budgeting ini membangun sistem, ada transparansi, ada keterbukaan. Kalau sistemnya itu betul-betul bagus, bisa dilock kalau ada barang-barang (anggaran) nggak bener yang masuk," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika