Jumat 13 Mar 2015 19:45 WIB

Konflik Golkar Berpotensi Lahirkan Partai Baru

Rep: C23/ Red: Didi Purwadi
Sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/2).   (Republika/Agung Supriyanto)
Sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (11/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin, Aminuddin Ilmar, mengungkapkan jika proses hukum normatif yang ditempuh kubu Aburizal Bakrie (Ical) selesai, tapi tidak mencapai islah. Kemungkinan besar salah satunya akan membentuk partai baru. Hal ini, kata dia, karena masing-masing kubu saling klaim keabsahan kepengurusan.

''Agak sulit untuk dimediasi lagi. Kedua kubu saling klaim pihaknya yang sah," kata Aminuddin kepada ROL, Jumat (13/3). ''Konsekuensinya pasti salah satu pihak akan membentuk partai baru.''

Dia juga menjelaskan, seharusnya konflik ini bisa sampai pada kata islah. Namun, lanjut dia, putusan Mahkamah Partai untuk mengakomodasi kedua belah pihak hingga sampai pada tahap Musyawarah Nasional dan kepengurusan yang baru memang sulit. ''Karena sudah ada kristalisasi di kedua belah pihak,'' ucapnya.

Aminuddin mengungkapkan, setelah proses hak angket dan pengadilan selesai, kemudian salah satu pihak tidak legowo, maka jalan yang akan ditempuh pihak tersebut adalah membentuk partai baru. ''Karena, kemungkinan islah sudah sangat tipis,'' tegasnya.

Saat ini kubu Ical sedang mendorong hak angket di parlemen untuk menyelidiki putusan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia memilih kubu Agung Laksono sebagai pengurus yang sah. Selain itu, Ical juga melempar kasus ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara untuk diproses.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement