REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah saatnya Indonesia melirik berbagai sumber energi alternatif. Pemilik Medco Group Arifin Panigoro mengatakan salah satu yang bisa dipertimbangkan yaitu pengembangan biofuel.
"Alternatif tersebut disebabkan dengan semakin naiknya konsumsi, menurunnya produksi, dan menipisnya cadangan minyak fosil di Indonesia," kata Arifin dalam diskusi "Menanam Benih Kemandirian" yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (14/3).
Dengan ketersediaan biofuel akan menambah pasokan bahan bakar nasional, masyarakat akan meningkat kesadarannya menggunakan biofuel yang lebih ramah lingkungan dibanding minyak fosil. Selain itu, menurut Arifin, konversi BBM ke gas untuk transportasi hanya mengganti 20 sampai 30 persen konsumsi.
"Program konversi sedang giat dilaksanakan pemerintah tetapi keterbatasan infrastruktur gas serta pasokannya tidak dapat menggantikan kebutuhan BBM secara total," tuturnya.
Ia menambahkan, pilihan terhadap biofuel akan lebih realistis dilakukan mengingat teknologi untuk industri biofuel sudah tersedia dan sangat maju. Indonesia memiliki tanaman energi, khususnya kelapa sawit yang menghasilkan CPO juga cukup untuk mendukung program biofuel.