REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pelatih Persita Tangerang, Banten, Bambang Nurdiansyah, mengoptimalkan waktu tersisa jelang kompetisi Divisi Utama yang rencananya digelar awal April 2015 dengan memberikan latihan khusus pada para pemain.
"Beberapa pemain kami latih secara khusus agar pada laga nanti tidak mengalami kendala," kata Bambang Nurdiansyah di Tangerang, Sabtu (14/3).
Menurut dia, pihaknya sudah tidak mungkin lagi untuk melakukan laga uji coba dengan tim lain karena waktu pertandingan sudah dekat.
Dalam laporan manajemen bahwa sejumlah tim lain tidak memiliki kesempatan untuk mengajak latih tanding apalagi yang masuk Indonesia Super Leage (ISL).
Bambang memberikan latihan khusus kepada pemain depan Aldi Al Achya dan Hari Habrian supaya memiliki naluri gol dan ketajaman tendangan ke gawang lawan.
Demikian pula kedua pemain ini meski masih muda, bila terus diasah tentu secara perlahan memiliki kemampuan menyerang yang lebih baik. Bahkan kedua pemain muda hasil pembinaan Persita U-21 itu memasuki latihan fisik dan mental bertanding.
Pada pertandingan uji coba dengan tim lain pelatih menurunkan Kerry Yudiono, Rian Miziar, Maman Abdurahman (belakang), Idris Afandi, Jalwandi Jamal, Stevanus Bungaran, Hari Habrian, Oktavianur Vernando (tengah).
Sedangkan untuk pemain lini depan yakni Aldi Al Achya dan Riski Novriansyah serta penjaga gawang Usman Pribadi, tapi kemampuan mereka belum maksimal di lapangan, yakni masih butuh laga persahabatan lanjutan.
Sementara itu, Manajer Persita Ari Wibawa mengatakan telah membentuk panitia pelaksana (Panpel) pertandingan dan menunjuk Ketua Asosiasi PSSI Kota Serang Dani Octa sebagai ketua.
Persita menetapkan markas pertandingan selama kompetisi Divisi Utama 2015 di Stadion Maulana Yusuf di Serang, setelah mendapatkan izin dari pengelola.
Namun Stadion Maulana Yusuf itu dijadikan sebagai tuan rumah bagi tim berjuluk Pendekar Cisadane untuk menggelar pertandingan kandang selama satu musim kompetisi.
Manajemen Persita menyewa stadion itu untuk kepentingan tim karena selama ini menggunakan Stadion Benteng, Tangerang, sebagai markas yang mengalami perbaikan.