REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta gagal mengamankan poin penuh saat bertandang ke markas Persita Tangerang dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Kedua tim bermain imbang tanpa gol saat bertarung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (18/8/2024) malam.
Hasil itu membuat Persita menghuni posisi keenam klasemen sementara dengan empat poin, sedangkan Persija berada di posisi keempat, juga dengan empat poin.
Persija yang berstatus tim tamu mengambil inisiatif serangan terlebih dahulu. Dari satu skema kombinasi, Gustavo Almeida mengirimkan umpan terobosan kepada Ryo Matsumura, yang sepakannya masih dapat ditepis kiper Igor Carreira.
Tim Macan Kemayoran yang bermain sabar dengan mengandalkan operan-operan pendek, mendapat ancaman dari Persita beberapa saat kemudian. Marios Ogkmpoe melepaskan tembakan keras yang dapat ditepis kiper baru Persija Carlos Eduardo.
Persita yang lebih banyak dipaksa bertahan, kemudian mendapat peluang dari Bruno Da Cruz. Sebelum kiper Carlos Eduardo melakukan penyelamatan bagus untuk mencegah gawangnya kemasukan.
Satu peluang bagus kembali dimiliki Persita sebelum turun minum. Pemain muda Yardan Yafi mendapat ruang di depan kotak penalti Persija, tetapi sepakannya masih membentur tiang kiri gawang tim tamu. Kedudukan imbang 0-0 bertahan sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, sejumlah pergantian dilakukan kedua kubu. Persija memasukkan Witan dan Maciej Gajos untuk menggantikan Hanif Sjahbandi dan Riko Simanjuntak. Sedangkan Persita lebih berani tampil terbuka untuk meladeni permainan Persija.
Persija lantas mendapat peluang dari sepakan Firza Andika yang melambung di atas gawang Persita.
Setelah itu, beberapa kali Persija mengancam gawang Persita. Pertama dari tembakan keras Gajos yang dapat ditangkal kiper Igor, kedua dari tendangan bebas Gajos, yang lagi-lagi ditahan kiper Igor.
Satu peluang emas terakhir di laga ini terjadi pada menit ke-74, saat sepakan Ryo Matsumura membentur mistar gawang. Sampai pertandingan usai, tidak banyak peluang bersih tercipta dan laga pun harus berakhir dengan skor kacamata.
