REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, mengaku dirinya tidak terkesan dengan penampilan anak asuhnya di babak pertama melawan Southampton, Ahad (15/3) malam WIB. Meski hanya bermain imbang 1-1, Mourinho tetap senang, karena timnya memperpanjang jarak mereka atas pesaing mereka, Manchester City.

Dengan hasil ini, Chelsea kini memimpin enam angka. Padahal mereka juga masih menyisakan satu lagi pertandingan untuk sejajar dengan City.

"Pertandingan ini lebih bernilai positif daripada negatif," katanya, dikutip Daily Star.

Ia menjelaskan, kekecewaannya datang ketika mereka harus kebobolan karena penalti. Sebelumnya, Diego Costa membuat Chelsea memimpin laga dengan gol semata wayangnya. Saat ini, kata dia, meski tidak luar biasa, Chelsea bermain stabil dan dengan kontrol.

Sayang, kurang dari 10 menit kemudian, Nemanja Matic justru melakukan pelanggaran dengan menjatuhkan Victor Wanyama. Ini kemudian membawa kepada gol Dusan Tadic yang berhasil mengeksekusi tendangan penalti dengan baik.

"Menjelang akhir babak pertama kami kehilangan kendali," lanjut dia.

Mourinho menambahkan, dirinya tak suka momen usai penalti itu terjadi. Pemain lawan menjadi lebih percaya diri setelahnya. Ia juga menilai, pihaknya tidak beruntung karena tida berhasil menjadikan peluang yang mereka ciptakan berarti.

Meski begitu, ia melihat pemainnya begitu ingin berekasi terhadap hasil imbang itu. Mereka terus berusaha meski tak berhasil.

"Kami memiliki keinginan dan stabilitas lebih dariada pertandingan terakhir," jelas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika