REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mulai membangun sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai proyek percobaan pada 2016 di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Proyek percobaan lainnya menyusul dilakukan di tiga proyek wilayah barat Indonesia dan wilayah timur Indonesia.
"Kami memilih Konawe karena paling siap, mulai dari lahan, sumber daya manusia, dan infrastrukturnya," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Imam Haryono, di Jakarta, Senin (16/3).
Imam mengatakan, pemerintah memprioritaskan pembangunan 22 sentra IKM baru selama periode lima tahun mendatang. Tiga IKM rencananya akan dibangun di Papua, dua di Maluku, empat di Nusa Tenggara, dua di Sulawesi, lima di Kalimantan, dan enam IKM akan dibangun di Sumatera.
Menurut Imam, pembangunan tersebut diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap IKM terkait. Dengan demikian, dapat meningkatkan daya saing IKM di daerah dan meningkatkan perekonomian di tingkat lokal. Sebab, produk yang dikembangkan IKM disesuaikan dengan sumber daya di setiap daerah.
Misalnya saja, di Konawe akan dikembangkan IKM mebel rotan, dan di Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan akan dibuat sentra IKM kerajinan batu aji. Selain itu, di Tanjung Pinang akan dibangun sentra IKM pengolahan hasil laut dan di Pontianak akan dioptimalkan IKM pengolahan lidah buaya.