REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Mantan pemain Chelsea Salomon Kalou mendapat sorotan tajam setelah perlakuan vandalismenya di tembok Berlin. Kalou mencoba mencongkel tembok Berlin dengan palu dan pahat. Kini pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan terhadap rusaknya tembok bersejarah itu.
Seperti yang dikutip Guardian, pemilik hak cipta graviti tembok Berlin yang dirusak Kalou itu sudah melaporkan Kalou kepada yang berwajib. Mereka Dalah Kani Alavi dan Chairman Eastside Gallery. Keduanya tidak terima perlakuan vandalisme pemain pantai gading itu.
"Saya kaget melihat seorang pemain sepakbola di tayangan televisi merusak tembok Berlin dengan palu dan pahat. Saya tidak terima perlakuan itu," kata Alavi yang dikutip the Guardian.
Tayangan televisi berisikan Kalou dan Tembok Berlin itu sendiri diambil menjelang pertandingan Hertha lawan Schalke akhir pekan lalu yang berakhir 2-2. Pemain Pantai Gading berusia 29 tahun tersebut ceritanya memberi analogi bertekad menghancurkan pertahanan Schalke.
Padahal, tembok itu adalah monumen tumbangnya German Democratic Party (GDR) pada 1991. Merusak tembok itu akan diberikan sanksi beruoa denda 10 ribu Euro.