REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Meski meraup laba tiga kali lipat pada Oktober-Desember 2014, kinerja keuangan tahunan raksasa elektronik Jepang Sony, merugi.
Perbaikan keuangan Sony ditunjang pelemahan yen, peningkatan penjualan telepon pintar, PlayStation dan kamera sensor. Di sisi lain, merosotnya pendapatan dari bisnis komputer, motion pictures, dan televisi diakui Sony cukup signifikan, demikian dilansir AFP, Rabu (18/3).
Sony mencetak laba bersih 90 miliar yen (742 juta dolar AS) untuk periode Oktober-December. Sony mengatakan tengah menyusun laporan akhir dan estimasi pendapatan hingga Februari pasca serangan siber atas unit film setelah prodiksi film bernuansa Korea Utara, 'The Interview'.
Laba 90 miliar yen diprediksi turun menjadi 89 miliar yen pada Februari, atau tiga kali lipat dari periode yang sama pada 2013. Tapi, Sony memprediksi kerugian mencapai 170 miliar yen di akhir tahun fiskal 2014 pada akhir Maret ini. Ini membaik dari prediksi kerugian tahun lalu sebesar 230 miliar yen.
Sony tengah berjuang membangun kembali bisnis elektroniknya setelah hantaman persaingan televisi dengan harga hemat oleh rival-rivalnya.