Rabu 18 Mar 2015 18:02 WIB

Adik Hatta Rajasa Belum Tahu Masuk ke Dalam Kepengurusan PAN

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) berjabat tangaan dengan Ketua Umum Terpilih PAN Zulkifli Hasan (kedua dari kanan), bersama Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir (tengah) POlitisi Senior PAN AM Fatwa (kanan) pa
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) berjabat tangaan dengan Ketua Umum Terpilih PAN Zulkifli Hasan (kedua dari kanan), bersama Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir (tengah) POlitisi Senior PAN AM Fatwa (kanan) pa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adik Hatta Rajasa, Ahmad Hafisz Tohir mengaku belum mengetahui kebenaran dirinya masuk kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sempat beredar kabar adik mantan ketua umum PAN ini mendapat posisi dalam kepengurusan. Bahkan, Hafisz Tohir sempat dikabarkan akan menempati posisi wakil ketua umum PAN.

"Tanya ke Pak Zulkifli Hasan saja yang lebih pas, karena saya sendiri belum mendapat konfirmasi," kata dia pada Republika, Rabu (18/3).

Hafisz mengaku tidak mempermasalahkan apakah benar ia duduk di dalam kepengurusan, atau di luar kepenguran PAN. Baginya yang terpenting, cita-cita dan tujuan besar PAN dapat tercapai.

"Bagi saya berada di dalam partai maupun diluar partai yang penting adalah bagaimana tujuan besarnya tercapai," tegasnya.

Meski beberapa orang dekat Zulkifli Hasan menyebut nama Hafisz Tohir dalam kepengurusan, namun ia mengaku belum mengetahui dengan pasti. Sebab, hingga Rabu (18/3), Hafisz Tohir belum menjali komunikasi dengan ketua umum terpilih, Zulkufli Hasan.

Hal itu disebabkan, Hafisz Tohir saat ini masih memimpin kunjungan kerja komisi VI ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Hafisz Tohir mengaku belum mengetahui kapan akan berkomunikasi dengan Zulkifli Hasan soal posisinya di kepengurusan partai berlambang matahari terbit ini. Sebab, Ketua komisi VI DPR RI ini baru kembali ke Jakarta, Kamis (19/3) besok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement