REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk membukukan laba bersih yakni sebesar Rp 324,1 miliar pada 2014. Laba tersebut lebih rendah 20,2 persen dari perolehan pada 2013 sebesar Rp 405,9 miliar.
Direktur Utama Adhi Kiswodarmawan mengatakan, dari total pencapaian laba bersih tersebut, lini bisnis Jasa konstruksi dan EPC memberikan kontribusi sebesar Rp 185,8 miliar, realti sebesar Rp 27,4 miliar, properti sebesar Rp 185,1 miliar dan Investasi Infrastruktur melalui manufaktur precast sebesar Rp 8,1 miliar. ''Hal tersebut mencerminkan bahwa lima lini bisnis ADHI mampu menopang pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan,'' kata dia, Jumat (20/3)
Menurut Kiswodarmawan, pencapaian kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga akhir Februari 2015 mencapai Rp 1,3 triliun. Realisasi kontrak baru tersebut diraih melalui perolehan beberapa proyek yang mayoritas terbagi atas jenis proyek Gedung sebesar 77 persen yakni antara lain Proyek Apartemen BKTum, Bekasi Barat senilai Rp 437,1 miliar, Proyek Apartemen Centro Bogor senilai Rp 204,5 miliar, sedangkan sebanyak 10 persen merupakan proyek jalan dan jembatan serta sisanya adalah proyek Infrastruktur lainnya sebesar 13 persen.
Dia melanjutkan, pada kategori sumber dana, realisasi kontrak baru dominan terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 64 persen, BUMN sebesar 18 persen sementara APBN/APBD tercatat 18 persen. Sedangkan dari sisi lini bisnis, di awal 2015 ini, Konstruksi dan EPC masih mendominasi kontribusi sebesar 96 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.