Sabtu 21 Mar 2015 16:32 WIB

Tanam 5.000 Mangrove, Pertamina Harapkan Pantai Cindakir Jadi Ekowisata

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indah Wulandari
Mangrove
Foto: antara
Mangrove

REPUBLIKA.CO.ID,BUNGUS -- Pertamina berharap kawasan penanaman 5.000 pohon mangrove di Pantai Cindakir, Kelurahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat menjadi ekowisata.

"Sumatera Barat harus bisa menjadi penggerak ekonomi. Supaya, tak terlalu tertinggal dengan yang lain. Disini barangkali pendidikan dan wisata akan ditonjolkan," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto, Sabtu (21/3).

Ia berharap, masyarakat dapat melanjutkan pemeliharaan pasca dilakukannya penanaman mangrove ini. Sebab, kata dia, jika perngembangan mengrove berhasil, masyarakat dapat memanfaatkan hasilnya.

“Dari mangrove ini, bisa dibudidayakan macam-macam, bisa ternak kepiting, udang, buahnya juga bisa dijadikan produk-produk," jelasnya.

Penanaman mangrove ini merupakan pelestarian lingkungan yang dilakukan Pertamina melalui program 'Menabung 100 Juta Pohon' di sejumlah wilayah operasi yang berdekatan dengan perusahaan plat merah ini.

Upaya merehabilitasi kerusakan ekosistem mangrove, lanjut dia, telah dilakukan Pertamina di beberapa lokasi. Di antaranya, Balikpapan (Kalimantan Timur), Wanasari (Bali), Wonorejo (Jawa Timur), Karangsong (Jawa Barat), Tanjung Pasir (Banten), dan Teluk Kabung (Padang).

Hingga saat ini, menurutnya, Pertamina telah menanam dua juta pohon.

"Target 100 juta pohon bukan berarti kita berhenti. Ini sebuah istilah, sebenarnya ini akan berkelanjutan," kata dia.

Ia menambahkan, program yang dilakukan sejak 2011, telah menggelontor biaya sebesar Rp 200 miliar.

Dwi mengatakan, sebelumnya, program Pertamina 'Menabung 100 Juta Pohon' ini, dilakukan sejak 2011 dan diharapkan tuntas pada 2016. Penanaman ini, menerapkan dua model pelaksanaan yakni model konservasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam model konservasi, Pertamina melakukan penanaman pada area konservasi atau lahan kritis untuk penyerapan gas karbondioksida.

Sedangkan pada model peningkatan kesejahteraan, Pertamina memberikan bantuan pohon kepada masyarakat. Sehingga, dapat dikelola secara mandiri dan mendapatkan manfaat ekonomis dari pengelolaan pohon tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement