REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parwansa mengajak kaum Muslimat NU Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, untuk menolak paham radikal yang mengarah pada terorisme, termasuk ISIS.
"Kaum ibu memiliki sensitivitas dalam mengenali perilaku dan perubahan sikap anak-anaknya, karena itu kaum ibu rumah tangga bisa menangkal paham radikal yang mengarah pada terorime, seperti ISIS," katanya di Purbalingga, Senin (23/3).
Setelah memberikan ceramah dalam Pengajian Akbar Hari Lahir Ke-69 Muslimat NU di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga itu, Khofifah yang juga Menteri Sosial itu menyatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sudah berkali-kali menyatakan menolak ISIS.
Oleh karena itu, dirinya selaku Ketua Umum PP Muslimat NU juga menolak ISIS. Dalam tubuh Muslimat telah terbangun perspektif jihad yang "rahmatan lilalamin" (membawa berkah bagi alam semesta, red.).
"Kalau ada idiom syiar agama Islam pakai kekerasan dan melakukan kejahatan kemanusiaan, kita semua harus bergandeng tangan untuk menolak itu," katanya.