Selasa 24 Mar 2015 05:41 WIB

ADB Harapkan Pembiayaan Infrastruktur Melalui Sukuk

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Sukuk (ilustrasi).
Foto: alhudacibe.com
Sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bank Pembangunan Asia (ADB) menghimbau kepada negara-negara anggotanya untuk menggunakan keuangan Islam untuk pembiayaan infrastruktur. ADB melihat keuangan Islam memegang peranan penting di Pakistan dan Bangladesh, untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mempromosikan stabilitas keuangan.

Asistant General Counsel and Practice Leader of Islamic Finance ADB, Ashraf Mohammed mengatakan, selama satu tahun terakhir instrumen syariah seperti sukuk telah digunakan sebagai alat pendanaan di sejumlah negara. Karenanya, ADB menginginkan agar 67 negara anggotanya dapat memakai instrumen serupa.

"Emisi sukuk yang digunakan oleh Hong Kong dan Inggris telah memungkinkan negara-negara anggota kami untuk melihat sukuk dengan cara yang berbeda," ujar Mohammed, dilansir Al Arabiya, Selasa (24/3).

ADB saat ini fokus mendorong negara-negara anggotanya agar mengunakan sukuk untuk pembiayaan. ADB telah menyiapkan program bantuan teknis sebesar dua juta dolar AS untuk membantu sejumlah negara di Asia. Program bantuan ini secara eksklusif fokus pada keuangan islam dan baru dapat disetujui pada September 2015 mendatang.

"Program ini bertujuan agar negara-negara anggota melek dengan literasik keuangan Islam, selain itu kami juga fokus pada aspek hukum dan peraturan, serta harus melihat kesadaran konsumen," kata Mohammed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement