REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kekisruhan yang terjadi dalam internal Partai Golkar, dinilai sangat berpengaruh pada kekuatan politik di Bali dalam menghadapi pilkada serentak pada Desember 2015.
"Kalau kekisruhan di Partai Golkar berlanjut tentu akan berpengaruh terhadap proses Pilkada mendatang," kata Pengamat sosial dan politik Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Dr Nyoman Subanda di Denpasar, Rabu (25/3).
Untuk itu, kata Subanda, konsolidasi internal partai di daerah harus dilakukan dengan melepaskan egoisitas dan pembelahan politik yang terjadi saat ini. Ia melihat pengurus Partai Golkar di daerah sebenarnya korban dari kekisruhan elit Partai Golkar di pusat.
Karenanya, ia berpendapat, konsolidasi dengan membangun ruang dialogis penting untuk dilakukan di daerah. Sehingga Golkar tetap mempersiapkan mesin partai dalam menghadapi pilkada mendatang.
"Kalau tidak ada konsolidasi dengan segera, sangat berpengaruh terhadap eksistensi dan kekuatan politik partai," ujarnya.