REPUBLIKA.CO.ID, TIKRIT -- Pesawat tempur Amerika Serikat (AS) pada Rabu (25/3), melakukan serangan bom ke Kota Tikrit, Irak. Upaya itu dilakukan untuk mendukung militer Irak untuk merebut kembali Tikrit dari tangan militan ISIS.
Serangan udara tersebut dilakukan AS setelah Baghdad mengeluarkan permintaan bantuan untuk kekuatan udara. Hal itu berdasarkan pernyataan pejabat AS, sebagaimana dilansir dari AFP.
"Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa pemerintah Irak telah meminta dukungan koalisi untuk operasi di Tikrit," kata juru bicara Pentagon Kolonel Steven Warren dalam sebuah pernyataan.
Seorang koresponden Associated Press di Tikrit melaporkan, pesawat tempur AS terdengar sejak Rabu (25/3) malam. Lalu sebuah manuver diikuti oleh beberapa ledakan.
Selama akhir pekan ini, pesawat AS, termasuk drone, mulai melakukan penerbangan pengintaian untuk mendukung operasi perebutan Tikrit.
Tawaran untuk merebut kembali Tikrit, yang melibatkan ribuan tentara Irak, polisi dan pasukan yang dikenal sebagai unit Populer Mobilisasi, yang didominasi oleh milisi Syiah, mulai pada tanggal 2 Maret. Namun upaya merebut kota ini menemui kesulitan karena ISIS melakukan perlawanan sengit untuk mempertahankan Tikrit.