Kamis 26 Mar 2015 10:03 WIB

BOPI Melansir Tujuh Klub ISL yang Bermasalah

Rep: C02/ Red: Erik Purnama Putra
Logo BOPI.
Logo BOPI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) melansir tujuh klub peserta ISL bermasalah dan belum dapat rekomendasi berlaga.

Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho menyebutkan, dari tujuh klub itu, empat di antaranya belum melunasi pajak. Empat klub tersebut adalah Gresik United, Mitra Kukar, Persela Lamongan, dan Perseru Serui.

"Kita akan konsultasikan ini demgan dirjen pajak dulu," kata Heru kepada ROL, Kamis (26/3)

Tak hanya empat klub itu, PBR yang berada di ambang kebangkrutan juga terkandala masalah pajak. Bahkan klub Bandung itu belum punya kontrak dengan stadion untuk jadi kandang mereka.

Apalagi Arema, salah satu klub pesaing dengan segudang prestasi tidak punya legalitas klub. Klub Arek Malang itu juga belum serahkan laporan keuangan dan laporan pajak ke BOPI. Bahkan belum serahkan bukti pelunasan gaji pemain. Kasus itu tak hanya Arema yang punya. Persebaya pun juga belum menyerahkan semua persyaratan itu ke BOPI padahal dua hari lagi keputusan sudah mutlak dikeluarkan.

Merasa ingin dimainkan di ISL tahun ini. BOPI berencana akan mencarikan solusinya dengan berkonsultasi dengan Dirjen Administrasi Hukum Umhm Kemenkumham. Usai konsultasi, BOPI akan putuskan kelayakan tim itu untuk bertatung dengan 11 klub lainnya.

"Usai konsultasi dengan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham kami akan ambil putusan," kat Heru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement