REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebuah ledakan terjadi di kantor majalah mingguan Adimlar yang memiliki hubungan dengan kelompok Islam Turki Great Eastern Raiders Islam Front (ibda-C) di Istanbul pada Rabu (25/3). Akibatnya, satu orang tewas dan tiga orang terluka.
Masih belum jelas penyebab ledakan tersebut. Menurut kantor berita Dogan, polisi menduga penyebab ledakan karena adanya kebocoran gas. "Korban tewas adalah penulis majalah, Unsal Zor. Sedangkan tiga lainnya sudah dirawat di rumah sakit," menurut keterangan dari kantor berita Dogan, Kamis (26/3).
Saat ini, polisi telah mengepung daerah di lingkungan kabupaten Sisli Istanbul Kagithane. Ibda-C terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Ibda-C telah mengklaim serangan dalam dekade terakhir namun telah menyimpan profil yang relatif rendah dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok ini mempromosikan gagasan mendirikan kembali kekhalifahan Islam abad pertengahan dengan menyatukan negara-negara muslim Sunni di Timur Tengah.