REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabar hilangnya Fatah Uqol, mahasiswa asal Indramayu, Jawa Barat di Yaman, dibantah oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) setempat.
Fatah yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al Ahgaff disebutkan dalam kondisi baik.
“Saya satu asrama dengan dia (Fatah Uqol). Kami semuanya baik-baik saja,” kata Ketua PCI NU Yaman Arman Maliky melalui komunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) via WhatsApp, Jumat (3/4).
Sebagai bukti Fatah Uqol dalam kondisi baik, Arman mengirimkan foto Fatah yang tengah bersantai dalam asrama yang ditinggalinya.
Arman menambahkan, kondisi Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya di Kota Tarim, tempat Universitas Al Ahgaff berdiri, semuanya baik.
“Aktivitas kami masih seperti biasa. Perkuliahan berjalan baik seperti hari-hari biasanya,” tambahnya.
Mengenai kabar hilang kontak yang terjadi pada Fatah Uqol, Arman menyebut karena aktivitas perkuliahan yang diakuinya padat. Ini yang menjadikan banyak mahasiswa di Universitas Al Ahgaff belakangan jarang berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.
“Sekali lagi bukan karena kami dalam kondisi buruk, tapi lebih karena waktu berkomunikasi yang kurang. Kami di Tarim semuanya dalam kondisi baik,” tegas Arman.
Seperti diberitakan, Fatah Uqol, mahasiswa asal Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menempuh pendidikan jurusan tarbiyah di Universitas Al Ahgaff, dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya dalam sepekan terakhir.
Keluarga Fatah mengaku cemas, terlebih sejak awal pekan lalu Yaman dibombardir oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam upaya memerangi kelompok Syiah Houthi.