Jumat 03 Apr 2015 09:09 WIB

Dikabarkan Hilang, Mahasiswa Indonesia di Yaman Ini Ternyata Sibuk Kuliah

Mahasiswa Indonesia di Yaman, Fatah Uqol
Foto: pbnu
Mahasiswa Indonesia di Yaman, Fatah Uqol

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabar hilangnya Fatah Uqol, mahasiswa asal Indramayu, Jawa Barat di Yaman, dibantah oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) setempat.

Fatah yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Al Ahgaff disebutkan dalam kondisi baik.

 

“Saya satu asrama dengan dia (Fatah Uqol). Kami semuanya baik-baik saja,” kata Ketua PCI NU Yaman Arman Maliky melalui komunikasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) via WhatsApp, Jumat (3/4).

 

Sebagai bukti Fatah Uqol dalam kondisi baik, Arman mengirimkan foto Fatah yang tengah bersantai dalam asrama yang ditinggalinya.

 

Arman menambahkan, kondisi Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya di Kota Tarim, tempat Universitas Al Ahgaff berdiri, semuanya baik.

“Aktivitas kami masih seperti biasa. Perkuliahan berjalan baik seperti hari-hari biasanya,” tambahnya.

 

Mengenai kabar hilang kontak yang terjadi pada Fatah Uqol, Arman menyebut karena aktivitas perkuliahan yang diakuinya padat. Ini yang menjadikan banyak mahasiswa di Universitas Al Ahgaff belakangan jarang berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.

 

“Sekali lagi bukan karena kami dalam kondisi buruk, tapi lebih karena waktu berkomunikasi yang kurang. Kami di Tarim semuanya dalam kondisi baik,” tegas Arman.

 

Seperti diberitakan, Fatah Uqol, mahasiswa asal Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, yang tengah menempuh pendidikan jurusan tarbiyah di Universitas Al Ahgaff, dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya dalam sepekan terakhir.

Keluarga Fatah mengaku cemas, terlebih sejak awal pekan lalu Yaman dibombardir oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam upaya memerangi kelompok Syiah Houthi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement