REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Yaman enggan untuk dievakuasi. Pasalnya, mereka mengkhawatirkan kelanjutan pendidikannya.
Seperti yang dihadapi Ginda Hasibuan. "Rencananya mau pulang tahun depan," kata dia saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Ahad (5/3).
Menurutnya, perkuliahan di sana dinilainya cukup sulit. Terlebih untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa seperti dirinya. "Saya dapat beasiswa dari kampus," kata mahasiswa jurusan Islamiyah tersebut.
Mahasiswa asal Tapanuli, Medan itu mengaku bila ini merupakan tahun ketiganya berkuliah di Darul Ulum Assariyah, Al Hudaedah, Yaman. Namun, kondisi keamanan yang kian parah memaksanya mengikuti evakuasi.
Ia menuturkan, Hudaidah yang merupakan lokasi tinggalnya itu tidak pernah terlibat penyerangan. Penduduk di daerah tersebut termasuk golongan ekspatriat dan tidak bersenjata. "Baru kali ini saja diserang," lanjutnya.
Sebelumnya,Hudaidah merupakan daerah yang jauh lebih aman dibanding daerah lain.