REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Aksi demonstrasi Reclaim Australia yang menyulut sentimen Anti Islam di hari Paskah, memancing sejumlah muslim Australia untuk memberi kecaman. Dewan Islam Victoria (The Islamic Council of Victoria), menyayangkan pihak persemakmuran yang berdiam diri melihat rasialisme menjamur di beberapa kota di Australia.
"Persemakmuran sangat cepat memanggil masyarakat dan pemimpin kita soal ekstrimisme dan khotbah kebencian, namun ketika sikap ini ditujukan pada kita, mereka tetap diam," kata Ghaith Krayem, Presiden Dewan Islam, dilansir the Age, Senin (6/4).
Dewan Islam keras meminta pemerintah untuk berbicara tegas terhadap aksi unjuk rasa yang terkoordinasi tersebut. Menurutnya, mereka perlu dipanggil, lantaran ini merupakan persoalan serius tentang fanatisme agama.
Sebelumnya, kelompok Reclaim Australia menggelar unjuk rasa anti-Islam di 16 kota yang tersebar di Australia, Sabtu (4/4). Unjuk rasa yang ditandingi oleh kelompok antirasis No Room for Racism itu berujung bentrokan di Federation Square di Melbourne.
Menurut laman RT, Ahad (5/4), Reclaim Australia menentang hukum Islam, sertifikasi halal, dan melarang ajaran Islam di sekolah umum dan melarang penggunaan burqa atau variasinya. Menurut juru bicara Layanan Ambulans di Negara Bagian Victoria, empat orang dirawat akibat cedera ringan.