REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain belakang Persib Bandung Vladimir Vujovic tampil menjadi kiper dadakan untuk mengisi posisi I Made Wirawan yang harus ditandu keluar lapangan usai bertabrakan dengan pemain Pelita Bandung Raya (PBR) Nova Arianto. Pergantian pemain yang sudah habis dilakukan timnya membuat Vladimir berinisiatif memakai sarung tangan kiper dan berdiri di bawah mistar gawang.
"Itu hanya reaksi cepat saja, saya tidak memikirkan hal lain, karena ingin cepat menyelesaikan pertandingan. Ini menjadi kiper adalah yang pertama buat saya, dan mudah-mudahan itu yang terakhir. Saya berharap tak ingin jadi kiper lagi," harap Vujovic di laman resmi klub, Rabu (8/4).
Terkait laga Derby Sunda, Vladimir mengaku timnya cukup bagus mengawali kompetisi dengan torehan enam poin, masing-masing tiga dari Semen Padang dan poin penuh kedua dari PBR. Tidak hanya menjadi pengisi puncak klasemen sementara, dua pertandingan tanpa kebobolan adalah hal yang positif juga buat Maung Bandung.
"Pada babak pertama, tim main santai seperti tanpa motivasi, tapi babak kedua kita main jauh lebih baik, tapi yang paling penting itu tiga poin. Awal yang bagus buat kita. Saya sempat bilang kalau tiga poin sangat penting untuk kita. Karena saya rasa kompetisi musim ini sangat berbeda, kesalahan kecil saja bisa berbuah kekalahan," tutur pemain kelahiran Montenegro itu.