Ahad 12 Apr 2015 11:06 WIB

Waketum Demokrat: tak Ada Paksaan untuk Dukung SBY

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi kandidat terkuat untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, dalam kongres ke-III Partai itu bulan Mei mendatang. Hingga saat ini seolah belum ada satu nama pun yang menjadi pesaing berat SBY.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto membenarkan jika dukungan terhadap SBY untuk kembali menjabat sebagai Ketum Demokrat terus mengalir. Namun ia membantah jika adanya paksaan bagi pemilik suara di tingkat DPD dan DPC untuk memilih SBY.

"Tidak ada paksaan dalam rangka menyukseskan kongres ke depan untuk Pak SBY. Dukungan dari para pengurus DPD dan DPC terhadap SBY berangkat dari inisiatif sendiri. Mereka melihat SBY calon yang tepat untuk kembali memimpin partai dan mengembalikan kejayaan Partai Demokrat," jelasnya.

Agus melanjutkan, meski saat ini SBY menjadi figur terkuat untuk dicalonkan menjadi ketua umum. Namun menurutnya ini tidak berarti Kongres III Partai Demokrat pada bulan Mei mendatang tertutup bagi kader partai yang ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum.

"Silahkan bilamana ingin maju, Demokrat terbuka," katanya.

Agus mengapresiasi dukungan yang diberikan para kader di Jateng dan DIY terhadap SBY pada Sabtu (11/4) kemarin. Ia berjanji menyampaikan dukungan ini langsung kepada SBY.

"Akan kita sampaikan kepada Pak SBY. Dan kami juga selaku pengurus DPP berterima kasih dan sangat apresiasi mengenai dukungan tersebut," kata Wakil Ketua DPR ini.

Sebelumnya, Wakil Ketua 1 DPD Jateng Raden Muhammad Abdulah mengatakan dukungan untuk SBY diberikan dalam acara silaturrahmi pengurus dan kader Demokrat di Jateng dan DIY pada Jumat (10/4). Dia mengatakan dukungan diberikan dalam bentuk surat pernyataan tanpa unsur paksaaan.

"Tidak ada unsur paksaaan, melainkan di dasari jejak rekam Pak SBY dalam menjalankan roda Partai Demokrat selama ini," kata Raden.

Menurut Raden para pengurus dan kader Partai Demokrat di Jateng dan DIY menilai SBY sebagai figur yang memiliki rekam jejak baik dalam memimpin partai. Di sisi lain, mereka juga menilai SBY berhasil memimpin bangsa selama 10 tahun menjadi presiden.

"Atas jejak rekam itu pula para pemegang hak suara di kongres mendatang memberikan pernyataan ikrar dukungan sekaligus deklarasi kepada SBY untuk kembali bersedia menjadi Ketum," katanya.

Selain mengeluarkan pernyataan dukungan untuk SBY, para elite Partai Demokrat di Jateng dan DIY juga menggelar konsolidasi pemenangan pilkada. Ketua Koordinator Pilkada Wilayah DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur Didik Mukrianto mengatakan pertemuan dengan para kader sangat penting untuk kemajuan Partai Demokrat jelang Pilkada secara serentak tahun ini. 

"Koordinasi dan konsoslidasi ini juga sebagai langkah untuk strategi pemenangan Partai Demokrat di masa akan datang. Karena sistem dan caranya berbeda dari pilkada kemarin," kata Didik.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini menyatakan kemenangan pilkada merupakan faktor penting memenangkan Pemilu 2009. Dia berharap para kader dapat merumuskan strategi pemenangan partai secara tepat.

"Pilkada tahun ini perlu ada perumusan yang tepat, apalagi sistem pilkada kali berbeda dari pilkada sebelumnya," ujarnya.

Sebelumnya dukungan untuk SBY juga disampaikan para pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor. Mereka menilai SBY sebagai figur yang paling matang dan berpengalaman.

"Alasan pengurus daerah meminta SBY kembali memimpin Partai Demokrat karena keberhasilannya memimpin bangsa selama 10 tahun," kata Ketua DPC Partai Demokrat Anton Suratto.

Anton mengatakan, banyak capaian yang telah dihasilkan SBY selama memimpin Indonesia. Dia berharap SBY bersedia kembali dicalonkan menjadi ketua umum pada Kongres ke-3 Partai Demokrat yang direncanakan pada tanggal 11 hingga 13 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur.

"Para kader di daerah meminta SBY untuk bersedia dicalonkan kembali sebagai Ketum Partai Demokrat," ujarnya.

Anton mengatakan SBY juga berhasil menjadikan Demokrat sebagai partai besar. Pada Pemilu 2014 misalnya, Anton menyatakan SBY mampu menjaga kejayaan Partai Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement