REPUBLIKA.CO.ID,SANA’A -- Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengklaim telah mengevakuasi 143 orang dari total 16 ribu warga negara asing yang terdampar di Yaman.
Seperti diberitakan laman Aljazirah, Ahad (12/4), IOM telah menerbangkan pesawat pertama untuk mengevakuasi WNA dari Yaman. Saat itu kondisi pemberontak Syiah Houthi sedang dibom oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
"Operasi itu sukses dan membuka jalan untuk melanjutkan evakuasi kepada lebih dari 16 ribu warga negara yang terdampar dia Yaman," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.
Juru bicara IOM Joel Millman mengatakan, 143 penumpang di pesawat pertama tersebut melakukan penerbangan dari ibu kota Yaman Sana'a ke Khartoum, Sudan.
Mereka merupakan warga negara dari Sudan, Ethiopia, Amerika Serikat, Nigeria, Korea Selatan, Irak, Indoenesia dan beberapa negara Eropa. IOM mengatakan, sebanyak 38 negara telah meminta bantuan dalam mengevakuasi warga mereka yang terjebak konflik di Yaman.
"Situasi (kemanusiaan) semakin kompleks dan (di sana) ada serangan udara sepanjang hari," kata seorang pekerja Oxfam Nuha. Ia juga mengaku bila krisis bahan bakar kian memburuk.