Senin 13 Apr 2015 16:52 WIB

Petugas Tangkap Pengguna Narkoba di Lapas, BNN Lakukan Tes Urine

Rep: C10/ Red: Julkifli Marbun
BNN
Foto: Yasin Habibi/Republika
BNN

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kota Tasikmalaya berhasil mengamankan paket sabu di dalam Lapas pada Jum'at (10/4) malam. Sehingga, Senin (13/4) petugas Lapas bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine kepada sejumlah penghuni Lapas.

Kepala Lapas Kota Tasikmalaya, Yulianto Budhi Prastyono mengatakan, tes urine secara acak dilakukan untuk penyidikan lebih lanjut. Sebab menurutnya, kemungkinan ada jaringan pengedar di dalam Lapas. Dengan dilakukannya tes urine akan membantu proses penyidikan.

"Saya ingin membersihkan Lapas dari peredaran Narkoba," kata Yulianto kepada Republika, Senin (13/4)

Yulianto menjelaskan, sebelumnya ia telah mengetahui akan ada peredaran narkoba di dalam Lapas. Pada Jum'at (10/4) malam, berdasarkan informasi barang terlarang tersebut masuk ke ruangan tahanan. Kemudian petugas Lapas langsung melakukan sidak. "Setelah sidak, narkoba jenis sabu ditemukan di dalam remote TV," ujar Yulianto.

Ia melanjutkan, barang terlarang tersebut ditemukan di dalam sel nomor 10. Penghuni sel tersebut ada 20 orang. Sementara, terduga pelaku yang menggunakan barang tersebut ada empat orang. Dari tes urine yang dilakukan setelah kejadian. Ada dua narapidana yang positif mengkonsumsi sabu. Dua orang tersebut berinisial DN (35 tahun), terpidana kasus penganiayaan dan AF (34) kasus terpidana kasus penggelapan.

Berdasarkan keterangan dari petugas Lapas, kedua tersangka pengguna narkoba langsung diamankan oleh Satnarkoba Polres Kota Tasikmalaya. Selanjutnya mereka akan menjalani penyelidikan terkait adanya peredaran narkoba jenis sabu-sabu di Lapas Kota Tasikmalaya.

Kepala BNN Ciamis, Dedi Mudyana menjelaskan, tes urine yang dilakukan saat ini sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas. Dedi mengaku, tes urine di Lapas Kota Tasikmalaya merupakan permintaan dari Polres dan Lapas Kota Tasikmalaya.

Dedi menegaskan, kepala Lapas Kota Tasikmalaya telah melakukan tes urine yang pertama. Diharapkan para pegawai di Lapas-lapas yang lain juga nantinya akan turut melakukan tes urine. Menurutnya, tes urine dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari narkoba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement